Tag
consciousness, guru, guru kesadaran, kesadaran, meditasi, mengakses kreativitas, menulis, silence, taksu, trance writing
We are not human beings having a spiritual experience. We are spiritual beings having a human experience
Pernahkah anda membaca tulisan yang pernah anda tulis, dan anda terpukau akan tulisan itu karena bagus atau penuh makna, dan anda seakan tidak percaya bahwa anda bisa menulis seperti itu…?
Atau pernahkah anda ketika pagi hari terbangun dalam suasana damai kemudian menulis apa saja inspirasi yang ada dituangkan dalam tulisan tanpa banyak mikir dan hambatan dan beberapa hari setelahnya, ketika anda membacanya anda tertegun akan isi tulisan tersebut…?
Atau mungkin banyak diantara kita yang sering punya berbagai permasalahan, kebingungan dan uneg-uneg yang ingin kita tanyakan kepada Guru atau orang bijak atau orang yang dianggap tahu?
Bayangkan bagaimana bahagianya kita ketika kita memiliki penuntun, Guru yang bisa menuntun dan menjawab pertanyaan dan kebimbangan kita.
Atau bagi penulis seringkali ketika diniatkan dan dipaksa untuk menulis inspirasi tidak datang-datang dan kata-kata kita mentok ngga bisa menyesaikan tulisan kita, tetapi ada saat kita merasakan tanpa diniatkan pada suatu waktu kita duduk dan inspirasi mengalir dan kitapun mengambil alat tulis atau laptop kemudian langsung menulis kata demi kata secara lancar tanpa hambatan, seolah kata itu mengalir saja seperti air mengalir pada sungai yang bebas hambatan atau bisa disebut “trance writing”, dibali dikenal dengan nama “taksu” alias seseorang yang dianggap punya spirit atau kemampuan tertentu untuk menghasilkan karya seni. Mungkinkah itu Sang Jiwa atau Spirit atau yang dikenal dengan sebutan “Higher Self” mengekspresikan dirinya dalam suatu karya seperti tulisan, gambar, puisi,dll ?
Bagaimana mengakses Guru Kesadaran itu, mengakses spirit kreativitas itu agar muncul ketika kita berkarya?